Apa Penyebab Gemetar Setelah Minum Kopi?

Apa Penyebab Gemetar Setelah Minum Kopi?
Ilustrasi secangkit kpi.

JAKARTA (RIAUSKY.COM)- Minum kopi adalah sesuatu yang sangat lazim di masyarakat kita. Itu ditandai dengan menjamurnya banyak tempat berjualan kopi. Intinya adalah ngopi. 

Mengapa orang suka meminum kopi?  Seperti diketahui, ada banyak alasan tentunya orang melakukannya.

Namun harus diakui, minuman yang mengandung kafein digemari banyak orang karena dapat meningkatkan fokus dan produktivitas, menghasilkan energi,  bahkan dianggap mampu mengurangi kelelahan. 

Namun, beberapa orang menghindari minuman berkafein termasuk kopi karena gemetar setelah meminumnya. 

Gemetar setelah minum kopi merupakan salah satu efek samping minuman berkafein.

Apa penyebab gemetar setelah minum kopi?

Dilansir dari sehatq.com,Kafein merupakan zat stimulan yang memengaruhi sistem saraf pusat dan dapat menyebabkan tremor atau gemetar pada beberapa orang. 

Hal ini dikenal sebagai tremor fisiologis. 

Tremor fisiologis bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Bisa karena meningkatnya kafein dalam tubuh, masalah tiroid, atau penggunaan obat-obatan. 

Tremor fisiologis ini bisa terjadi di beberapa bagian tubuh, termasuk tangan.

Gemetar setelah minum kopi juga disebabkan karena sebagian orang memiliki kepekaan kafein, yang berarti mereka mengalami efek kafein pada dosis yang rendah. 

Jika Anda mengalami sensitivitas kafein, Anda mungkin akan mengalami tremor setelah mengonsumsi secangkir kopi atau minuman berenergi.

Gejala tremor akan hilang setelah berhenti mengonsumsi kafein. 

Selain kopi dan minuman berenergi, kafein juga ditemukan pada makanan dan minuman termasuk cokelat, teh, dan soda. 

Jika Anda mengalami sensitivitas kafein, sebaiknya hindari produk yang mengandung kafein.

Jumlah kafein harian yang aman

Jumlah kafein harian yang disarankan adalah 400 miligram per hari untuk orang dewasa sehat. 

Jumlahnya setara dengan empat cangkir kopi seduh, sekaleng cola, atau dua gelas minuman energi. 

Akan tetapi, kandungan kafein dalam minuman energi kalengan sangat bervariasi.

Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) memperingatkan mengonsumsi kafein tinggi dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius dan bahkan kematian.

Beberapa gejala jika Anda mengalami kelebihan kafein diantaranya:

Mengalami masalah pernapasan

Menurunnya kewaspadaan

Kebingungan dan halusinasi

Kejang

Diare

Pusing

Demam

Meningkatnya rasa haus

Peningkatan intensitas buang air kecil

Detak jantung tak teratur

Kedutan otot

Mual, muntah

Mengalami masalah tidur

Untuk menghindari efek samping tersebut, penting untuk menilai toleransi Anda terhadap batas kafein. 

Dengan mengonsumsi kafein dalam jumlah rendah, Anda juga mengurangi risiko sakau kafein jika Anda tiba-tiba berhenti mengonsumsi kafein.(R03)

Sumber Berita: sehatq.com

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index