Ahli Informatika Lulusan ITB: Soal Kesalahan sirekap, Murni Soal Programming Dasar, Database KPU Diyakini Aman...

Ahli Informatika Lulusan ITB:  Soal Kesalahan sirekap, Murni Soal Programming Dasar, Database KPU Diyakini Aman...
Pakar Informatika Deddy Syafwan

JAKARTA (RIAUSKY.COM)- Ahli informatika lulusan Institut Teknologi Bandung Deddy Syafwan menjelaskan kalau kesalahan yang terjadi terhadap aplikasi sirekap KPU adalah murni soal programming dasar.

Seharusnya, masalah ini sudah bisa diantisipasi oleh KPU semenjak awal penggunaan aplikasi yang saat ini banyak menuai kritikan dari publik terkait kesalahan dalam data inputan berdasarkan scanning foto formulir C1 pemilu.

''Saya perlu menjelaskan, masalahnya sederhana, kalau resolusi fotonya saja kurang pas, atau kualitasnya jelek, maka data yang terbaca juga tidak akan benar. Kalau resolusi fotonya kurang pas, akan terjadi error dalam pembacaan berkas. Inilah yang menyebabkan kesalahan itu menjadi fatal,'' jelas Deddy.

Dalam case KPU, jelas Deddy, lokasinya tersebar di ratusan ribu lokasi. Berkas C1 hasil diubah ke foto lantas dikirimkan melalaui sirekap. Aplikasi ini menggunakan fungsi scanner otomatis terhadap foto dan langsung diubah menjadi jumlah suara.

''Sayangnya, tidak ada filter terhadap foto-foto yang masuk, sehingga terjadilah kesalahan hasil peghitungan jumlah suara di banyak TPS yang datanya masuk,'' jelas dia.

Sementara disinggung tentang adanya algoritma yang sengaja dirancang untuk menentukan hasil, Deddy menjelaskan kalau itu hanyalah isu. Fakta sebenarnya adalah, sumber data yang tidak bagus.

Dia juga menjelaskan kalau melihat pola data di TPS yang bermasalah juga bukanlah proses hacking terhadap database. Melainkan memang murni kesalahan di aplikasi sirekap.

''Sederhananya, kalau memang database itu di-hack, pasti seluruh data sirekap sudah hancur. Tapi yang terjadi kan tidak demikian,'' kata ahli IT yang sudah malang melintang dalam beberapa kali pelaksanaan pemilu beberapa waktu lalu ini.

Bisa saja, ada banyak pihak yang berusaha membobol masuk ke server KPU. Namun, dengan semua keunggulan teknologi yang ada, dia yakin kalau hal tersebut telah diantisipasi oleh cloud, tempat dimana server itu berada.

Deddy pun meyakini, sejauh ini, database yang dimiliki KPU relatif aman dari serangan-serangan tersebut.(R02)

 

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index