Pilkada Serentak, Risnandar Mahiwa Siap Jaga Stabilitas Politik

Pilkada Serentak, Risnandar Mahiwa Siap Jaga Stabilitas Politik
Pj Wali Kota Pekanbaru, Risnandar Mahiwa SSTP MSi saat diwawancarai sejumlah wartawan usai acara pelantikan, di Balai Serindit, Gedung Daerah, Rabu (22/5) malam. Foto Heru Maindikali/media centerriau..

PEKANBARU (RIAUSKY.COM)- Penjabat (Pj)Gubernur Riau  SF Hariyanto resmi melantik Risnandar Mahiwa sebagai Penjabat (Pj) Wali Kota (Wako) Pekanbaru, Rabu (22/5/2024).

Pelantikan sekaligus pengambilan sumpah dilakukan  di  Balai Serindit Gedung Daerah Provinsi Riau  Balai Serindit, Rabu malam (22/5/24).

Pelantikan Risnandar Mahiwa ini berlangsung menjelang momen-momen politik Pilkada serentak di Kota Pekanbaru yang akan dilaksanakan pada 27 November 2024 nanti.

Sejumlah nama digadang-gadang akan berkontenstasi pada Pilkada Kota Pekanbaru ini.

Beberapa di antaranya yang santer beredar, Muflihun (mantan Penjabat Wali Kota Pekanbaru), Agung Nugroho (Ketua Partai Demokrat Riau), Parisman Ikhwan (politisi Partai Golkar Riau) juga Dr Ikhsan (teknokrat yang juga politisi PKS).

Kontestasi politik antar calon di tengah masyarakat juga sudah mulai terasa mengalami peningkatan.

Berkaitan dengan itu, Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Risnandar Mahiwa, berkomitmen untuk menjaga stabilitas politik di tengah masyarakat kota Pekanbaru.

Dikatakan dia, menciptakan suasana politik yang kondusif dan harmonis sangat penting dilakukan.

Hal tersebut untuk mendukung, keamanan, pembangunan, serta kesejahteraan masyarakat.

Terlebih, Kota Pekanbaru merupakan ibu kota Provinsi Riau yang menjadi acuan bagi bagi daerah lainnya. Sehingga, menjadi landasan untuk menjalankan berbagai program pemerintahan yang telah direncanakan.

“Kami akan melihat tentunya dengan teman-teman Forkopimda dari sisi stabilitas politik yang ada di kota Pekanbaru. Karena stabilitas politik di Pekanbaru adalah barometer Provinsi Riau,” kata Risnandar usai dilantik menjadi Pj Wali Kota Pekanbaru, di Balai Serindit, Gedung Daerah, Jalan Diponegoro, Kota Pekanbaru, Rabu (22/5).

Risnandar menegaskan, pihaknya akan melakukan komunikasi dengan tokoh masyarakat, pemimpin agama, serta berbagai pemangku kepentingan di Pekanbaru.

Tujuannya adalah untuk meredam potensi konflik dan menciptakan kesepahaman bersama dalam menghadapi berbagai tantangan.

“Saya nanti berdiskusi dengan Pak Sekda, nanti kita perlu melakukan pendidikan politik. Pendidikan politik baik di lingkungan ormas, lingkungan sekolah, lingkungan ASN, maupun di lingkungan tokoh-tokoh agama dan lingkungan lainnya” jelasnya.

Menurutnya, seluruh aparatur pemerintah daerah harus bekerja secara profesional dan menghindari tindakan-tindakan yang dapat memicu ketegangan di masyarakat. Ia mengimbau pentingnya pelayanan publik yang transparan dan akuntabel dalam upaya menjaga stabilitas politik.

“Kalau di sini [Pekanbaru] goyang tentunya di kabupaten pasti akan goyang, tentunya perlu pengamanan yang kuat, sinergi yang kuat. Termasuk sinergi masyarakat,” ujarnya.

Risnandar katakan, stabilitas politik yang baik dapat membawa angin segar bagi masyarakat kota Pekanbaru. Beliau optimistis partisipasi masyarakat dalam Pilkada di Pekanbaru akan semakin meningkat dan berjalan lancar.

“Tentunya kita ingin meningkatkan partisipasi pemilih dalam kontestasi 27 November (Pilkada Serentak), nantinya” pungkasnya.(mc/R06)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index