ROKAN HILIR (RIAUSKY.COM) - Ritual Bakar Tongkang telah usai. Puluhan ribu wisatawan, mayoritas etnis Tionghoa menyaksikan tradisi sejak puluhan tahun itu. Pada tahun ini tongkang jatuh ke arah darat.
"Tongkang jatuh ke darat, jatuh ke darat," teriak sejumlah warga Tionghoa di lokasi pembakaran replika tongkang, Sabtu (22/6/2024).
Kepala Dinas Pariwisata Riau, Roni Rakhmat menyampaikan, menurut kepercayaan warga Tionghoa Bagansiapiapi, arah jatuhnya tiang menunjukkan keselamatan dan peruntungan usaha. "Di mana peruntungan tahun ini berada di darat berdasarkan jatuhnya tiang," katanya.
Ritual Bakar Tongkang telah masuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) 2024, Kemenparekraf dangan jenama Festival Bakar Tongkang. Event ini digelar selama tiga hari, mulai tanggal 20 hingga 22 Juni 2024.
Sejumlah pejabat turut menyaksikan acara itu, yakni Kapolda Riau Irjen Mohammad Iqbal, Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga Komjen (Purn) Rudi Sufahriadi.
Kemudian, tampak pula Bupati Rokan Hilir Afrizal Sintong, dan wakilnya Sulaiman, Bupati Bengkalis Kasmarni. Acara itu, dilaksanakan di Kota Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Riau.
Pada momen itu, Replika Kapal Tongkang diarak dan digotong secara bergantian dari Klenteng Ing Hok Kiong menuju lapangan ritual sejauh sekitar 1,2 kilometer Sabtu (22/6). Perlengkapan ornamen Tionghoa memenuhi kota itu. Seketika tampak suasana seperti sebuah China Town.
Aroma kepulan asap dari bakaran Hio atau dupa juga tercium tajam. Namun, kondisi itu tak menyurutkan niat wisatawan untuk menyaksikan tradisi tersebut.
Replika Kapal Tongkang yang diarak massa tiba di lokasi pembakaran pukul 16.55 WIB. Kemudian, dinaikkan ke atas tumpukan kertas sembahyang warna kuning atau Kim ChuaChua. Kemudian, replika kapal tongkang dibakar. Akhirnya momen yang ditunggu-tunggu tiba, tepat pukul 17.44 WIB, tiang dan layar tongkang yang dibakar jatuh ke arah darat.(mc)
Listrik Indonesia