PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru telah mengorbankan bangunan sekolah SD N 019 Pekanbaru untuk jadi pasar higenis.
Tujuan awalnya untuk, memindahkan PKL Jalan Teratai, Jalan Alhuddinsyah dan Jalan Seroja untuk tertib berjualan disana.
Setelah selesai direvitalisasi, ternyata para PKL hampir keselurahan menolak untuk berjualan disana. Saat di ujicoba, pedagang mengaku sepi pembeli dan kembali berjualan di jalan.
Pemko pun berupaya memindahkan paksa pedagang pada bulan lalu dengan memaksakan penertiban PKL. Namun pedagang bersikeras untuk kembali lagi ke jalan.
Riausky.com sendiri mencoba terjun ke lokasi pasar Higenis, Jalan Teratai Pekanbaru, pada Selasa siang, 15 November 2016.
Pantauan di lapangan, hanya nampak satu Lapak pedagang sayur-mayur yang bertahan di pasar Higenis tersebut.
Rahman (63) salah seorang Pedagang yang bertahan, mengatakan pedagang tak betah berjualan di pasar higenis.
"Pembeli sepi, pagar di depan terlalu tinggi ditambah dengan belum dibukanya plang Sekolah membuat masyarakat tidak tau ada pasar di dalam. Belum lagi ruang udara pengap, makanya kami bobol dinding biar udara masuk," ceritanya sambil menunjuk dinding bangunan pasar yang dibobol pedagang.
Setengah jam berselang, Rahman pun perlahan ikut memindahkan dagangannya keluar.
"Didalam kami hanya tempat letak barang saja. Tak kuat juga lama-lama berjualan di dalam, sepi," sebutnya.
Sementara itu Dinas Pasar, Mahyuddin menolak menanggapi hal tersebut. "No coment," singkatnya. (R05)
Listrik Indonesia
