SIAK (RIAUSKY.COM)- Pemkab Siak dipastikan akan menyisakan utang dari kewajiban kontrak rekanan di tahun 2016 ini. Direncanakan, pembayaran baru akan dilakukan pada 2017 yang akan datang.
Kondisi tersebut dibenarkan Bupati Siak Drs H Syamsuar MSi saat dijumpai media ini usai paripurna DPRD dengan agenda penyampaian Nota Keuangan Rancangan APBD tahun Anggaran 2017 di Graha Paripurna Kantor DPRD Kabupaten Siak, Jumat 9 Desember 2016.
Syamsuar mengatakan memang terjadi penundaan pembayaran kegiatan tahun 2016 ini di lingkungan Pemkab Siak, totalnya berkisar Rp150 Miliar.
"Belum termasuk penundaan pembayaran lainnya setelah nanti ditotalkan, perkiraan sementara segitu sekitar Rp200 juta," tuturnya.
Dijelaskannya juga biarlah pada tahun anggaran 2017 nanti kita bersakit-sakit dahulu Insya Allah pada APBD 2018 kembali normal lagi, jadi bersakitlah sedikit pada tahun 2017 ini, tuturnya mengakhiri.
Sementara itu di lain tempat banyak pihak-pihak juga menyayangkan Kepada pemerintah pusat terkendalanya transfer anggaran yang masuk kedaerah membuat daerah kelimpungan membayar pembiayaan segala kegiatan yang sudah diprogres.(R01/i)
Listrik Indonesia
