Bupati Meranti dan Direktur PT NSP Serah Terima Tanaman Kehidupan untuk Warga Tebing Tinggi Timur

Bupati Meranti dan Direktur PT NSP Serah Terima Tanaman Kehidupan untuk Warga Tebing Tinggi Timur
SELATPANJANG (RIAUSKY.COM) - Masyarakat Kecamatan Tebing Tinggi Timur menerima Tanaman Kehidupan (Sagu), seluas 1100 Ha, dari PT. Nasional Sagu Prima (NSP) sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan kepada masyarakat sekitar yang berada di daerah operasinya. 
 
Serah terima Tanaman Kehidupan itu difasilitasi oleh Legislator DPRD Kabupaten Meranti, bertempat di Gedung DPRD Meranti, Selasa (13/6/2017).
 
Serah terima Tanaman Kehidupan langsung dilakukan oleh Bupati Kepulauan Meranti Drs. H. Irwan M.Si dengan Direktur PT. NSP Daniel K Baraham disaksikan oleh Ketua DPRD Kepulauan Meranti H. Fauzy Hasan, Para Wakil Ketua DPRD H. Muzamil dan seluruh anggota DPRD Meranti yang hadir Camat Tebing Tinggi Timur Tunjiarto, Kades Lukun Lukman dan lainnya.
 
Serah terima Tanaman Kehidupan ditandai dengan penandatanganan berita acara serah terima dilanjutkan dengan penyerahan dokumen dari Direktur PT. NSP kepada Bupati Kepulauan Meranti. 
 
Seperti diketahui, lahan seluas 1100 Ha yang diserahkan oleh PT. NSP terdiri dari satu hamparan luas yang secara Adminsitrasi berada diwilayah Desa Lukun, Kecamatan Tebing Tinggi Timur, diatas tiap hektar lahan tersebut telah ditumbuhi batang Sagu berusia 3 tahun, sebanyak 156 batang. Dari keterangan pihak PT. NSP lahan tersebut bebas sengketa atau Clean And Clear dari lahan kepemilikan maayarakat. Kebun ini nantinya akan dipergunakan oleh Desa untuk menggesa pembangunan dalam rangka menekan angka kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
 
Dalam sambutannya, Ketua DPRD Kepulauan Meranti H. Fauzy Hasan mengungkapkan kegembiraan memberikan apresiasi kepada PT. NSP yang telah merealisasikan apresiasi maayarakat. Ia berharap apa yang telah diberikan oleh PT. NSP atas tanggung jawabnya kepada masyarakat tempatan dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat untuk kesejahteraannya. Dana yang dihasilkan nanti dari hasil panen Tanaman Kehidupan disarankan Fauzy Hasan dapat dialokasikan untuk sektor pendidikan, menyekolahkan anak-anak Desa kejenjeng yang kebih tinggi yakni hingga ke bangku kuliah. 
 
"Semoga dana yang dihasilkan dapat dimanfaatkan secara maksimal khususnya untuk sektor pendidikan, karena kunci mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat itu adalah pendidikan, dengan pendidikan akan mampu mesejahterakan maayarakat," ucapnya.
 
Mewakili Legislator, H. Fauzy Hasan juga mengingatkan lahan hibah PT. NSP itu dapat dikelola dengan sebaik baiknya dan seadil-adilnya sehingga lahan dengan jumlah yang terbatas itu tidak menimbulkan konflik antar masyarakat. "Kelolalah lahan ini dengan baik jangan sampai menimbulkan konflik," harapnya.
 
Sementara itu Direktur PT. NSP Daniel K Baraham mengungkapkan, apa yang dilakukan oleh PT. NSP hari ini adalah bentuk kerjasama dengan masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti dalam rangka memajukan perekonomian masyarakat khususnya melalui komodity berbasis Sagu. Melalui kegiatan itu pihaknya berharap mendapat dukungan dari masyarakat maupun Pemerintah Daerah demi kelangsungan operasi perusahaan dimasa-masa yang akan datang.
 
Pada kesempatan itu Bupati Kepulauan Meranti Drs. H. Irwan M.Si mengucapkan apresiasi kepada PT. NSP yang telah memenuhi kewajibannya kepada masyarakat sekitar selaku perusahaan pengelola HTI, dengan menyerahkan 5 persen lahan dari total keseluruhan lahan yang dikelolanya.
 
"Meskipun penyerhaan ini sedikit terlambat namun dapat kita maklumi, kami ucapkan terima kasih kepada PT. NSP," ucap Bupati.
 
Kedepan Bupati berharap, terjalin kerjasama yang erat antara masyarakat dan pihak PT. NSP sehingga tidak terjadi Miss komunikasi yang hanya akan menimbulkan kerugian.  "Lakukanlah komunikasi dengan menggunakan bahasa yang baik dan jauhi tindakan-tindakan yang dianggap kurang beretika," harapnya.
 
Dikatakan Bupati, kehadiran PT. NSP, Group Sampoerna, sebagai sebuah pioner perusahaan Sagu di Indonesia bahkan di Dunia, telah cukup berbuat banyak bagi Kabupaten Meranti, meskipun pada kenyataannya apa yang dilakukan oleh PT. NSP hingga saat ini belum dapat dikatakan berorientasi bisnis (belum memperoleh laba) tetapi masih berorientasi sosial kemasyarakatan.
 
Dengan telah diserahkannya lahan Tanaman Kehidupan seluas 1100 Ha dari PT. NSP kepada maayarakat Kecamatan Tebing Tinggi Timur itu, Bupati Irwan menyarankan lahan itu dapat dikelola oleh Pemerintah Desa melalui Badan Usaha Milik Desa yang menghasilkan Pendapatan Asli Desa (PAD) yang akan digunakan untuk membangun Desa sepanjang masa.
 
Sekedar informasi, dari 100 Ha lahan yang diserahkan kepada 10 Desa yang ada di Kecamatan Tebing Tinggi Timur akan dapat menghasilkan 1 Miliar Rupiah tiap kali panen.
 
Alasan Bupati itu cukup masuk akal, dalam rangka meminimalisir hal-hal yang tidak diingini, jika lahan seluas 1100 Ha diserahkan kepada masyarakat di 10 Desa yang ada diwilayah Kecamatan Tebing Tinggi Timur. Per Desa nya hanya mendapat jatah 100 Ha lahan, artinya  jika per KK diberikan jatah 3.3 Ha maka dari 500 KK ditiap Desa hanya terjatahi 30 KK saja hal ini sangat berpotensi menimbulkan konflik.
 
"Kita inginkan dana yang dihasilkan dari lahan 1100 Ha ini dapat mensejahterakan seluruh maayarakat di Kecamatan Tebing Tinggi Timur bukan untuk mensejahterakan orang-perorang," jelas Bupati.
 
Dengan pengelolaan dana yang baik oleh Pemerintah Desa diyakini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengurangi angka kemiskinan khususnya diwilayah Kecamatan Tebing Tinggi Timur. (R16)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index