Melalui Program Pelalawan Terang

Bupati HM Harris Komit Jadikan Kabupaten Pelalawan Terang Benderang

Bupati HM Harris Komit Jadikan Kabupaten Pelalawan Terang Benderang
Kepala BPPT Dr Ir Marzan A Iskandar mewakili Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa resmikan pemakaian PLTMG Langgam-Pelalawan Jumat (25/10/2013) lalu.

PANGKALAN KERINCI (RIAUSKY.COM) - Tekad Pemkab Pelalawan memberikan pelayanan di bidang kelistrikan benar-benar diwujudkan dengan baik, bahkan upaya keras tersebut mendapat pengakuan dan penghargaan.
 
Melalui program "Pelalawan Terang", Bupati Pelalawan HM Harris menggagas pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Langgam Power untuk memenuhi listrik untuk memenuhi kebutuhan listrik 24 jam masyarakat Pelalawan serta untuk daya kawasan 'Teknopark' dan kawasan industri lainnya.
 
Sebagai catatan, saat ini ratio elektrifikasi pemakai listrik kabupaten Pelalawan hanya 21,03 persen, ini salah satu kabupaten terendah dari 12 kabupaten/kota di provinsi Riau. Parahnya elektrifikasi pemakai listrik hanya, terfokus pada ibukota kabupaten,
 
Berangkat dari keprihatinan tersebut, bupati pun mencoba mencari upaya mengatasi persoalan tersebut, tak mudah memang mencari investor agar mau menanamkan investasinya berupa pembangkit tenaga listrik di kabupaten Pelalawan.
 
"Namun pelan tapi pasti, akhirnya terbangun juga PLTMG Langgam untuk awal tersedia daya 15 Mw hingga 50 MW yang diresmikan pada 25 Oktober 2013 lalu," kata Bupati.
 
Ia mengatakan, pembangkit itu merupakan bagian awal dari rencana pembangunan pembangkit listrik dengan kapasitas hingga 200 Mw di Pelalawan.

 

Bupati Pelalawan HM Harris HM Harris didampingi Ketua Tim Dewan Ketahanan Nasional Mayjend Sentot Yuswandhono, meninjau PLTMG Langgam Power saat menerima kunjungan kerja Dewan Ketahanan Nasional kepada Pemkab Pelalawan, belum lama ini.
 
Seperti diketahui, PLTGM Langgam Power dibangun dengan kerjasama antara Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Tuah Sekata Pemkab Pelalawan dan PT Navigate Energy sebagai kontraktor sekaligus investor. Semua pendanaan untuk mendirikan pembangkit listrik di Langgam itu ditalangi oleh PT Navigate Energy, yang kepemilikan sahamnya di PT Langgam Power mencapai 88 persen. Sedangkan Pemkab Pelalawan diberikan saham kosong atau tanpa modal sebanyak 12 persen.
 
Pembangkit ini berlokasi di Kecamatan Langgam sekitar 18 Km dari Ibukota Kabupaten Pelalawan, Pangkalan Kerinci.
 
Dengan beroperasinya PLTMG Langgam Power, pasokan daya listrik daerah itu kini meningkat. Kehadirannya menambah daya listrik yang sebelumnya ada dari PLTD PLN (0,8 Mw), EP PLTMG Lirik (1,5 Mw), dan excess power dari PT RAPP melalui PT RPE (5 Mw).
 
Dengan kebutuhan daya listrik Pelalawan yang kini mencapai sekitar 32 Mw, maka defisit daya yang tersisa kini tinggal 15 Mw dan 27.063 rumah tangga sudah bisa menikmati layanan listrik.
 
Selain itu, Pemkab Pelalawan juga akan terus dengan pengembangan jaringan aliran listrik dan program listrik masuk desa pemerintah pusat dan pihak swasta lainnya, untuk meningkatkan rasio elektrifikasi bisa mencapai 40 persen pada akhir tahun 2013.
 
Hingga penghujung tahun 2016 ini, Bappeda Pelalawan merilisi rasio elektrifikasi (RE) pemakai listrik dikabupaten Pelalawan sudah mencapai diangka 74,24 persen, sebelumnya pada tahun 2011 hanya diangka 21 persen. Kenaikan rasionya, 10 persen setiap tahun.
 


Bupati HM Harris saat melakukan peninjuan
 
"Alhamdulillah, rencana besar saya untuk menjadikan Pelalawan Terang yang sebelumnya mendapat cemoohan oleh banyak orang, saat ini telah terbukti dan bukan karya kata, tapi sudah menjadi karya nyata," tegasnya.
 
HM Harris menuturkan, bahwa selain itu, Pemkab Pelalawan pada tahun 2017 ini juga akan segera membangun Compressed Natural Gas (CNG) dengan 3 mesin di desa pulau muda kecamatan Teluk Meranti dan 4 mesin di Desa Bukit Kusuma kecamatan Pangkalan Kuras.
 
"Ya, CNG ini merupakan pembangkit listrik yang menggunakan tenaga gas. Dimana dari satu mesinnya nanti, akan mengh‎asilkan listrik 3,5 MW. Jadi untuk membangun pembangkit listrik ini, maka pada tahun 2017 ini, Pemkab Pelalawan melalui BUMD Tuah Sekata kabupaten Pelalawan akan segera mencari investor. Dan nantinya BUMD juga akan konsorsium dengan perusahaan selanjutnya membentuk perusahaan operasional," jelasnya.
 
Ditambahkannya, bahwa pembangunan pembangkit CNG dinilai sangat tepat untuk mengatasi listrik di Pelalawan. Terlebih gas yang dihasilkan di Kecamatan Langgam adalah gas murni dengan kapasitas 9,8 oktan yang merupakan gas Class A dengan kualitas terbaik tanpa ada proses penyulingan.
 
"Dan dengan adanya pembangunan CNG nantinya serta gas murni yang ada, maka tentunya ini sangat mendukung untuk menuntaskan persoalan listrik di Kabupaten Pelalawan yang diharapkan Rasio Elektrifikasi akan terus meningkat. Sehingga masyarakat Kabupaten Pelalawan seluruhnya sudah menikmati ‎listrik dan terbebas dari Krisis listrik. Dan kita tentunya sangat komit untuk terus mengejar target program Pelalawan Terang secara maksimal guna menciptakan kabupaten Pelalawan yang terang benerang," tutupnya. (R09/Advertorial)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index