Plt Wako Minta Jangan Ada Pungli Dalam Perekrutan Personil Satpol-PP

Plt Wako Minta Jangan Ada Pungli Dalam Perekrutan Personil Satpol-PP
Ayat Cahyadi

PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Setelah sepekan lalu dibuka pendaftaran perekrutan 100 calon  personil Satpol-PP Kota Pekanbaru, berbagai isu muncul mulai dari perekrutan yang menggunakan jalan pintas dengan memberikan sejumlah uang ke sejumlah oknum tertentu.

Bahkan, isu negatif tersebut ternyata sudah sampai ke telinga Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Pekanbaru, Ayat Cahyadi.

"Kemarin ada yang nelfon ke saya langsung, bahwa ada oknum tertentu meminta uang Rp.15 juta dengan jaminan bisa mendudukan personil Satpol-PP. Lalu saya tegaskan, tidak ada sogok-menyogok. Semuanya dilakukan secara profesional," tegas Ayat, Rabu (21/2).

Ditegaskan Ayat, dalam penerimaan personil Satpol-PP Kota Pekanbaru, sudah dilakukan sesuai prosedural dan persyaratan yang diumumkan secara transparan.

"Ini kan masih proses pendaftaran. Kalau memang memenuhi persyaratan, silahkan mendaftar, tidak ada itu minta-minta uang. Kalau ada oknum yang meminta-minta uang, saya minta agar Kasatpol PP, cari oknumnya," ujar Ayat sembari menyebut penerimaan Satpol-PP harus sesuai persyaratan.

Ayat menyebut, setiap ada pengaduan terkait dengan adanya oknum yang meminta-minta imbalan, ia selalu katakan jika menjadi personil penegak Peraturan Daerah (Perda) tidaklah mudah seperti yang dibayangkan.

"Saya bahkan sampai bilang, jadi personil Satpol PP itu harus tegas. Jangan nantinya malah loyo. Apalagi kerja Satpol PP ini menegakan Perda yang ada di Pekanbaru," ujarnya.

Sekedar informasi, dalam penerimaan personil baru, Satpol PP Kota Pekanbaru bakal menggandeng Tentara Nasional Indonesia (TNI). Nantinya, TNI ini akan berada di posisi penyeleksian pada tahap tes fisik ataupun jasmani.

Kasatpol-PP Kota Pekanbaru Agus Pramono, mengatakan, permintaan khusus terhadap TNI ini alasannya bahwa TNI telah terbiasa dalam penerimaan anggota, seperti salah satunya adalah penerimaan Akademi Militer (Akmil).

"TNI sudah punya lisensi untuk tes jasmani yang sudah terkonek. Kekuatan fisik kontrol dari kesehatan itu sudah nyambung. Kalau TNI kan memang lebih kepada spesial di tes jasmani, makanya mereka tahu detak jantungnya, tensi, berat, sudah diperhitungkan, jadi jangan dipikir ini kok tentara,"  pungkasnya. (R05/Hms)

Listrik Indonesia

#Pekanbaru

Index

Berita Lainnya

Index