BANGKINANG (RIAUSKY.COM) - Ada peristiwa yang mengelitik terjadi di Desa Kuok, Bangkinang, Kampar, Riau. Seorang gadis yang juga mahasiswi di salah satu perguruan tinggi di Pekanbaru mengenal seorang pria lewat facebook dan janji menikah.
Setelah 3 bulan kenalan dan sepakat menikah, saat menyatakan untuk mempertemukan para keluarga, pas ketemu eh wajah si cowok berbeda dengan yang selama ini dilihatnya di facebook, akhirnya kesepakan nikah dan memperkenalkan keluarga batal, padahal semua keluarga sudah berjumpa dan sepakat.
Hal itu dialami oleh seorang gadis di Dusun Pulau Terap, Desa Kuok, Kecamatan Kuok sebelum menyambut tahun baru Masehi 2016 kemarin.
Sebut saja namanya Melati, ia menjalin pertemanan dengan seorang lelaki di media sosial facebook. Singkat cerita, setelah lebih tiga bulan kenalan, keduanya sama-sama merasa memiliki kesamaan, hingga keduanya memutuskan untuk menjalani hubungan yang lebih serius alias menikah.
Tentu saja, langkah pertama yang dilakukan adalah memperkenalkan sang pria dengan keluarga besar Melati. Setelah sama-sama sepakat, keduabelah pihak bertemu dengan dengan didampingi oleh orangtua dan kerabat masing-masing.
Berdasarkan kesepakatan, akhirnya Melati bersama keluarganya bergegas menuju bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru menjemput sang pujaan hati yang telah leanding bersama keluargnya pula. Karena ternyata sang pria kenalan ini tinggal di luar Provinsi Riau.
Namun, setelah kedua keluarga besar ini bertemu di bandara, alangkah terkejutnya Melati tatkala melihat orang yang selama ini akrab dengannya di facebook tak serupa dengan kenyataannya. Di Facebook orangnya rapi, gayanya seperti orang kantoran gitu, tapi aslinya ternyata tampang preman. Rambutnya jingkrak-jingkrak, agak gondrong diberi warna, pakai anting, bertato, celananya jeans bolong-bolong.
Tentu saja tampang sang pria seperti itu membuat sang gadis merasa dibohongi mentah-mentah. Gaya dan perawakan preman seperti itu juga tidak bisa diterima oleh sang ayah Melati, karena memang keluarga Melati dikenal sangat agamis di kampung halamannya dan tidak ingin menerima pemuda sembarangan untuk si buah hatinya.
Karena tak sesuai harapan, Melati akhirnya merajuk dengan perasaan yang tak karu-karuan. Bukan kepalang kesalnya Melati saat itu dan terlebih lagi malunya kepada para keluarga dan sanak famili yang sudah ikut menemui sang pujaan hati yang diceritakan selama 3 bulan ini.
Semua keluarga Melati pun merasa sia-sia datang jauh-jauh dari Bangkinang ke Bandara SSK II Pekanbaru. "Mo pulang le, yang condo ko banyak di Kuok nyo. (Ayo pulang lagi, tampang seperti ini juga banyak di Kuok, red)," kata orangtua Melati yang kesal dengan tampang calon suami anaknya ini.
Kekecewaan Melati semakin memuncak karena keluarga sudah mempersiapkan segala sesuatu untuk acara pernikahannya dengan pria yang sudah diyakininya terbaik ini karena sudah berkomunikasi di media sosial dan telepon selama 3 bulan. Tapi apa hendak mau dikata, makanya ini pelajaran buat semua pengguna media sosial jangan pernah percaya begitu saja dengan foto ganteng dan cantik di medsos.
Semua di zaman canggih sekarang ini bisa dimodifikasi. Wajah pesek bisa dimancungin, rambut gondrong bisa dipendekin sesuai dengan keinginan hati. Manfaatkan media sosial dengan seperlunya, jangan mau dan mudah dibodoh-bodohi oleh media sosial yang bisa merusak tersebut. Semoga bisa diambil pelajaran dari kisah nyata ini. (R03)
Listrik Indonesia
