Lakukan PHK Besar-besaran, RIC akan Dipanggil Dewan

Lakukan PHK Besar-besaran, RIC akan Dipanggil Dewan
PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Adanya PHK yang dilakukan oleh salah satu PT dibawahan naungan BUMD (Badan usaha milik daerah) yakni PT Riau Invesment Coorporate (RIC) yang merupakan perusahaan dibawah BUMD PT PIR (Perusahaan Investasi Rakyat) disikapi oleh Ketua komisi C DPRD Riau Aherson.
 
Aherson mengaku mendapatkan laporan mengenai pemutusan hubungan kerja (PHK) yang dilakukan oleh PT RIC.
 
"Sampai saat ini saya belum mendapatkan laporan mengenai PHK yang dilakukan oleh PT RIC ini." ungkapnya
 
"PHK terjadi karena memiliki berbagai macam penyebab, pertama bila untuk perampingan seperti yang diungkapkan oleh mereka kita harus mengetahui berapa persen yang harus dirampingkan. namun kalau tujuannya untuk mengganti yang lama menjadi baru, ini yang kurang tepat."Ungkap Aherson.
 
Menurutnya kalau hal ini yang terjadi mengapa tidak yang lama yang dididik diberikan pengarahan dan diberdayakan dan dibuat management yang baik, tentunya ini bisa berubah, baru kalau gak bisa diberubah baru diberikan surat peringatan 1, dan 2.
 
"Untuk itu kita harus melihat dulu sejauh mana, dan berapa orang yang di PHK. karena itu juga banyak kerjasama dengan pihak lain, jadi modal bukan pure (murni) milik RIC mungkin ada milik yang lain. Bisa saja pemegang saham yang meminta pengurangan karena mungkin biaya operasional yang besar."Lanjutnya.
 
Belum dapatnya laporan lebih lanjut mengenai RIC, membuat Aherson tidak bisa lebih jauh. Karena apabila perusahan investasi tentunya bukan biaya sendiri, pasti menggunakan biaya orang lain yang bekerjasama. dalam perkembangannya RIC berada dibawah PT PIR.
 
Dimana RIC bagian unit usaha BUMD, untuk itu perlu diketahui lebih lanjut mengenai mekanisme.
 
"Untuk mengetahui kondisi RIC sebenarnya, kita akan memanggil PT PIR, untuk menjelaskan permasalahan PT RIC, apa yang terjadi. Dimana saat ini PT PIR memiliki hutang kepada PT RAL dan ini merupakan beban yang terus ditanggung oleh PT PIR."Pungkas Aherson.
 
Apabila terjadi PHK yang lingkup yang besar tentu menjadi pertanyaan bagi kita, apa yang terjadi. Namun apabila disebabkan oleh hutang yang ditanggung, tentu tidak patut, karena sampai saat ini PT PIR tidak memberikan laporan kepada pihaknya.
 
Sampai berita ini diturunkan sampai saat ini telah 10 orang yang di PHK oleh PT RIC, dimana kemungkinan masih ada gelombang selanjutnya. (R06)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index