Tak Hanya Persoalan Honor, SK Petugas Masjid Paripurna Juga Bermasalah

Tak Hanya Persoalan Honor, SK Petugas Masjid Paripurna Juga Bermasalah
Suasana pelantikan imam paripurna beberapa waktu lalu.
PEKANBARU (RIAUSKY.COM)- Para petugas dan imam masjid paripurna di Kota Pekanbaru masih harus bersabar menanti honor mereka dicairkan. Enam bulan sudah petugas masjid paripurna belum menerima honor yang dianggarkan melalui APBD 2016. 
 
”Sudah dua kali kami datang ke camat. Camat janji sebelum Idul Fitri dibayar. Kami minta ini harus ditepati, karena ini menyangkut nasib keluarga kami yang mengharapkan pendapatan sebagai petugas masjid," ujar Amir, petugas cleaning service Masjid Paripurna Al Muhajirin, Kecamatan Rumbai.
 
Setidaknya di Kota Pekanbaru ada 91 petugas masjid paripurna tingkat kecamatan dan satu tingkat kota. Ditambah, petugas masjid paripurna tingkat kelurahan yang mencapai sekitar 291 orang. Total petugas masjid paripurna mencapai 381 orang.
 
Sedangkan nasib mayoritas pengurus masjid paripurna di Kota Pekanbaru masih terkatung-katung. Memasuki akhir pekan ketiga Ramadan, mayoritas SK pengurus mesjid paripurna belum ada yang diteken oleh Wali Kota Pekanbaru.
 
Belum ditandatanganinya SK pengurus in memunculkan kekhawatiran akan kelanjutan pengelolaan mesjid paripurna. Karena, tanpa SK yang sudah ditandatangani, pengurus tidak bisa melakukan pencairan dana operasional mesjid.
 
Terkait SK ini, Kepala Bagian Hukum Sekretariat Kota (Setko) Pekanbaru Syamsuir kepada Riau Pos mengatakan, pihaknya menargetkan penandatanganan akan selesai sebelum lebaran Idul Fitri. ?\"Kemungkinan Pak Wali pulang, akan ditandatangani. Kami upayakan sebeum Idul Fitri sudah selesai," jelasnya, Ahad, 26 Juni 2016.
 
Meski begitu, Syamsuir tak dapat memastikan apakah pencairan nantinya bisa dilakukan pula sebelum Idul Fitri. "Kalau itu tanya ke BPKAD (Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah, red)," imbuhnya.
 
Terpisah, Plt Kepala BPKAD Kota Pekanbaru Alek Kurniawan ketika dikonfirmasi menyebut tanggung jawab pencairan ada pada kecamatan. "Coba tanya camat. Karena mereka pengguna anggarannya," jawabnya singkat. (R05)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index