PENYEBARAN GURU TAK MERATA, Pemerintah Kecamatan Tanah Merah Bakal Turun Langsung

PENYEBARAN GURU TAK MERATA, Pemerintah Kecamatan Tanah Merah Bakal Turun Langsung
Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kecamatan
TANAH MERAH (RIAUSKY.COM) - Pemerintah Kecamatan Tanah Merah, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau akan turun langsung membantu Dinas Pendidikan dalam pemetaan penempatan guru-guru yang ada di wilayahnya.
 
Langkah ini diambil agar penempatan guru bisa merata di semua daerah Kecamatan Tanah Merah. Pasalnya, penempatan guru yang tidak merata menjadi salah satu masalah yang terjadi di Kecamatan Tanah Merah guna memajukan dunia pendidikan.
 
"Ini akan segera kami lakukan karena menurut laporan serta hasil peninjauan kami, guru-guru di beberapa wilayah desa bahkan sampai tidak ada," tegas Camat tanah Merah Yuliargo, saat memimpin Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kecamatan di Aula Kantor Camat Tanah Merah, Rabu, 15 Februari 2017.
 
Pada Musrenbang tersebut, masalah guru ini memang sempat dikeluhkan. Seperti yang disampaikan oleh Kepala Desa Selat Nama, Revi Alamsyah, Sekolah Dasar yang ada di tempatnya terpaksa harus didatangkan dari Kecamatan Sungai Batang.
 
"Nah, makanya pemetaan ini penting dilakukan. Sehingga kita harapkan jangan ada lagi sekolah yang tidak punya guru tetapnya. Sehingga tuntutan pencapaian kualitas pendidikan dapat pula kita penuhi. Buat apa banyak-banyak di kota kecamatan ini jika ada anak desa kita yang tak punya guru," tandas Yuliargo.
 
Sementara itu, masalah perkebunan kelapa masih menjadi dominasi usulan dari seluruh desa se-Kecamatan Tanah Merah. Walau diakui para Pemerintah Desa itu sejak adanya Dana Desa Maju Inhil Jaya (DMIJ) dari Pemerintah Kabupaten serta Dana Desa dari Pemerintah Pusat telah cukup banyak membantu pembangunan tanggul demi peneyelamatan perkebunan kelapa rakyat, tapi dengan bantuan yang diturunkan pula dari instansi terkait tentulah sangat diharapkan demi percepatan penyelamatan perkebunan itu.
 
"Turun tangannya instansi terkait dalam hal ini tentu sangat kami harapkan agar penyelamatan kebun rakyat semakin dipercepat. Dan yang pasti, dengan pembangunan tanggul selain dapat menyelamatkan perkebunan tentu dapat juga menjadi perintis akses jalan antar desa," pungkas Yuliargo. (R17)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index