JAKARTA (RIAUSKY.COM)– Bukalapak komit meningkatkan kewirausahaan perempuan Indonesia dengan menggalakkan program Srikandi Bukalapak.
Meski jumlah wirausaha wanita belum mencapai 50% dari total 4 juta akun di Bukalapak, namun diyakini kalangan wanita semakin banyak memanfaatkan platform tersebut.
Chief Financial Officer Bukalapak Natalia Firmansyah mengatakan selama ini teknologi mempermudah seluruh kalangan untuk memulai bisnis tidak terkecuali kaum wanita. Berbagai agenda juga dilakukan melalui komunitas Bukalapak untuk memberi bimbingan agar menjadi pengusaha sukses melalui berjualan daring.
“Para Srikandi Bukalapak biasanya akan mendapat bimbingan dan wadah untuk saling berbagi pengalaman sehingga saling memacu bisnis yang dijalankan melalui Bukalapak. Kami berkomitmen untuk itu,” katanya di Kota Kasablanka, Jakarta, Sabtu (10/11/2018).
Komunitas tersebut kita telah tersebar di 10 kota di Indonesia diantaranya Jakarta, Yogyakarta, Bandung, Makassar dan Semarang. Masing-masing kota kerap kali menggelar workshop masing-masing untuk menunjang bisnis online yang sedang dijalani.
Head of Community Manajemen Bukalapak Muhammad Fikri mengatakan beberapa program yang dilaksanakan oleh komunitas Srikandi disesuaikan dengan kebutuhan kaum wanita yang menjalani bisnis.
Dia mencontohkan, jika komunitas di satu daerah memiliki kendala dalam masalah pengambilan gambar untuk memikat para konsumen di lapak mereka, maka Bukalapak akan membuat workshop foto produk untuk menciptakan daya tawar yang lebih baik.
“Kami terus berusaha untuk memberikan kesempatan bagi masyarakat dan komunitas untuk terlibat dalam mengembangkan bisnis online yang dijalani komunitas,” katanya.
Dia mengatakan bagi masyarakat yang ingin bergabung dengan komunitas Srikandi Bukalapak terlebih dulu harus memiliki akun di
Bukalapak. Setelah itu pengguna dapat mengirimkan surat elektronik atau email ke [email protected] untuk mengirimkan permintaan menjadi bagian dari komunitas serta memberikan data diri seperti nama, asal, username lapak serta nomor telepon.
“Nanti kami akan hubungkan mereka dengan ketua komunitas yang ada di daerah tersebut,” katanya.(R04)
Listrik Indonesia
