Bawa Lari Kambing Warga, Pengangguran Ini Babak Belur Dipukuli Puluhan Massa

Bawa Lari Kambing Warga, Pengangguran Ini Babak Belur Dipukuli Puluhan Massa
Tersangka BR saat diamankan oleh jajaran polsek Kubu.

PEKANBARU (RIAUSKY.COM)- Dua bulan menjadi penangguran, pria berinisial BR (37). Warga Jalan Imam, KM 06, Kepenghuluan Bahtera Makmur, Kecamatan Bagan Senembah langsung banting profesi menjadi maling kambing. 

Dia sendiri mengaku melakukan tindakan kriminal tersebut karena terpengaruh bujukan temannya. Situasi ekonomi sulit membuat BR menerima tawaran tersebut.
 
Sayangnya, belum sempat menikmati hasil, dia harus berhadapan dengan puluhan massa yang memukulinya. Saat membawa sebanyak delapan ekor kambung dari kandang milik Gunadi (42), warga Dusun Teluk Durian, Kepenghuluan Teluk Nilap, Kecamatan Kubu Babussalam, Rabu, 9 Nopember 2016 lalu, dia dipergoki oleh pemilik kambing yang langsung berteriak maling.
 
BR pun langsung babak belur, sementara kambing-kambing yang sudah dia ikat sepasang-sepasang pun berhamburan. 
 
Syukur saja, BR tidak sampai tewas dihajar puluhan massa yang sudah emosi. Dia selamat setelah RT setempat datang dan menyelamatkannya. Tak berapa lama setelah diamankan, BR pun dibawa ke Mapolsek Kubu.
 
Kapolres Rokan Hilir AKBP Hendri Posma Lubis SIK MH memlalui Kapolsek Kubu AKP Syofyan yang didampingi Kanit Reskri Polsek Kubu Ipda Tarmizi membenarkan  penangkapan pelaku.
 
‘’Waktu itu, pelaku sempat diamuk massa, karena sudah terlanjut emosi. Tapi, beruntung Ketua RT setempat cepat datang ke TKP lalu, pelaku diserahkan ke polisi. Kini pelaku sudah kita amankan, untuk penyelidikan lebih lanjut,’’ ungkap Syofyan.
 
Dalam pemeriksaan, pelaku mengaku terpengaruh ajakan teman yang dia kenal. Ia juga mengaku pertama kalinya mencuri di wilayah hukum Polsek Kubu.
 
‘’Saya sudah dua bulan tidak bekerja (nganggur), sehingga adanya ajakan teman, saya langsung ikut,’’ ungkap Syofyan menirukan pengakuan pelaku.
 
Kronologis penangkapan kata Syofyan, Rabu (9/11) pukul 01.00 WIB pada saat korban tidur pulas di rumahnya lalu dibangunkan tetangganya atas nama wak Seno.
 
Dikatakan wak Seno bahwa domba korban ribut di kandang yang tak jauh letaknya di belakang rumah korban.
 
Diterangkan Syofyan, lalu korban langsung melihat ke kandang kambing dan ternyata korban kaget bukan kepalang kambingnya yang semula 17 ekor hanya tinggal 9 ekor.(R01/i)

Listrik Indonesia

#Kriminal

Index

Berita Lainnya

Index