MAMPUS...Membunuh dan Merampok di Langkat, Dua Pelakunya Ditangkap di Pekanbaru

MAMPUS...Membunuh dan Merampok di Langkat, Dua Pelakunya Ditangkap di Pekanbaru
Kedua tersangka diamankan di Polsek Rumbai sebelum diboyong ke Padang Tualang, Langkat. (ist/metro24jam.com)

PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Personel Reskrim Langkat akhirnya berhasil menangkap seluruh pelaku perampokan dan pembunuhan Sandimin, pria yang ditemukan tewas di Afdeling V, PTPN II Kebun Batang Serangan, Senin (16/4/2018) lalu.

Menyusul penyerahan diri salah seorang pelaku, Hendro alias Etong, dua tersangka lainnya, Hendro alias Karebet (27), Kelvin alias Gondo (25), yang tercatat sebagai warga Dusun V, Jati Mulyo Desa Tebing Tanjung Selamat, Kecamatan Padang Tualang, Langkat, berhasil ditangkap petugas, Minggu (22/4/2018) kemarin.

Informasi yang dihimpun, kedua pelaku berhasil ditangkap dari persembunyian mereka di Pekanbaru, Riau.

Kapolres Langkat, AKBP Dede Rojudin, melalui Kasat Reskrim, AKP M Firdaus SIK MH, sebelumnya mengungkapkan, berdasarkan hasil penyelidikan pihak kepolisian, ada tiga terduga yang melakukan pembunuhan Sandimin.

Selanjutnya, setelah penangkapan Etong, personel Sat Reskrim mendapat informasi bahwa dua tersangka lainnya, Karebet dan Gondo bersembunyi di wilayah Pekanbaru.

Mendapat info itu tim gabungan dari Sat Reskrim Polres Langkat dan Polsek Padang Tualang langsung berangkat ke Pekanbaru.

“Setelah sampai di Pekanbaru pada hari Minggu (22/4/2018), sekira pukul 13.00 Wib, diketahui kedua tersangka sedang berada rumah keluarga, di Perumahan Palas Indah Menara, Kelurahan Palas, Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru,” beber Kasat Reskrim, Senin (24/4/2018).

Menerima informasi itu, tim gabungan yang dipimpin Kapolsek Padang Tualang, AKP Martoni L SH langsung menuju alamat dimaksud dan melakukan penangkapan terhadap kedua tersangka.

“Saat ini, kedua tersangka tersebut sudah diamankan di Polsek Padang Tualang untuk pemeriksaan lebih lanjut. Kita juga masih melakukan pencarian terhadap barang bukti kayu dan Hp korban,” pungkas AKP M Firdaus seperti dilansir Metro24jam.com.

Diberitakan sebelumnya, Sandimin ditemukan tewas berlumuran darah di areal Perkebunan Sawit Afdeling V, PTPN II, Kebun Batang Serangan, Desa Tebing Tanjung Selamat, Kecamatan Padang Tualang, Langkat, Senin (16/4/2018) lalu. 

Temuan itu berawal ketika seorang warga sekitar bernama Misnawati (45) dan Ade Irma Gultom (38) hendak pergi berbelanja keperluan rumah tangga ke Pajak Sawit Seberang, sekira jam 10.00 Wib itu.

Namun, ketika melintas di jalan umum Desa Tebing Tanjung Selamat, Misnawati tiba-tiba melihat ada along-along (keranjang yang dipasang di boncengan kreta) yang dikenalinya sebagai milik Sandimin, terletak di dalam parit.

Jasad Sandimin akhirnya ditemukan tak jauh dari along-along miliknya itu dalam kondisi berlumuran darah, sementara kreta dan HP miliknya sudah hilang.

Oleh pihak keluarga Sandimin, peristiwa itu kemudian secara resmi dilaporkan kepada Kepolisian Sektor Padang Tualang, dengan nomor: LP/22/IV/2018/SU/LKT/Sek-Pd Tualang, tertanggal 16 April 2018. (*)

Listrik Indonesia

#Pembunuhan Sadis

Index

Berita Lainnya

Index