PEKANBARU (RIAUSKY.COM)- Bagi kebanyakan masyarakat saat ini, tak kunjung duduknya posisi Wakil Gubernur Riau dan ketua DPRD Riau menimbulkan tanda tanya. Ada yang beranggapan Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman masih ingin menikmati kesendiriannya, ada juga yang menilai sarat muatan politik pilgubri periode berikutnya.
Sering mendapat pertanyaan dari kalangan media, dalam acara silaturrahmi bersama kalangan media, Senin, 27 juni 2016, Gubernur Riau Andi Rachman pun menjelaskan duduk persoalannya.
"Ya, ini agak politis, setiap hari ditanya oleh rekan-rekan wartawan siapa Sekda Riau, Ketua DPRD dan Wakil Gubernur, ini memang sulit untuk menjelaskannya. Jadi saya bilang, belum bisa jawab. Ini kan berkaitan dengan ranah politik, kadang ada hal yang perlu disampaikan, ada juga yang membutuhkan pembahasan secara internal dulu di lingkungan partai,'' ungkap Andi berterus terang.
Yang juga tidak bisa dinafikan, sebut Andi lagi, Ketua Umum Partai Golkar saat ini juga kan baru, artinya, masih perlu banyak masukan dan penjelasan. ''Ya kan tidak mungkin asal buat keputusan, makanya pertimbangan dan masukan menjadi sangat penting untuk mengambil kebijakan terkait persoalan tersebut,'' ungkap Andi.
Andi mengatakan kalau saat ini, karena situasi tersebut, dia terpaksa harus mengambil posisi standby. Jika ada yang mendesak, otomatis harus turun. Makanya sekarang tak ada Safari Ramadhan. Jadi intinya, ketika ada hal yang penting, turun ya sekaligus silaturahmi dan safari. ''Kalau menjanjikan untuk membuat aca, saya khawatir nanti tak terwujud, akan membuat kecewa, karena itulah, setiap ada waktu, diupayakan untuk turun ke masyarakat dan daerah,'' papar dia lagi.(R03)
