JAHAT...Selain Tak Bayarkan Gaji, Oknum Dokter Gigi di Kampar juga Aniaya Pembantu hingga Masuk Rumah Sakit

JAHAT...Selain Tak Bayarkan Gaji, Oknum Dokter Gigi di Kampar juga Aniaya Pembantu hingga Masuk Rumah Sakit
Korban saat mendapatkan perawatan

BANGKINANG (RIAUSKY.COM) - Diduga menganiaya pembantunya Ika Indah Sri Wahyuni (21), oknum dokter gigi berinisial SA yang berdinas di RSUD Kampar dilaporkan ke polisi.

Parahnya, tidak hanya menganiaya, kabarnya pembantu tersebut juga tidak menerima gajinya.

Ika mengatakan bahwa selain dianiaya, dirinya juga tidak digaji selama 3 bulan oleh majikannya yang merupakan oknum dokter itu.

Alasan oknum dokter ini, bahwa Ika sering terlambat bekerja, seketika dokter perempuan inisial SA itu naik pitam dan memukul Ika hingga korban mengalami luka lebam di sekujur tubuh.

"Sejak saya bekerja sampai sekarang saya tidak pernah terima gaji. Saya dituduh menghilangkan gigi palsu milik pasien. Sehingga saya tidak diberi gaji lagi," terang Ika, Sabtu (2/12/2017) seperti dimuat data riau.

Ika mengaku kerap mendapat penganiayaan di sekujur tubuhnya berupa pukulan pakai botol, tang gigi, gayung dan sering juga disiram pakai air.

PRT yang baru 3 bulan bekerja di rumah SA tersebut mengaku selalu mendapat perlakuan kasar dari majikannya itu semenjak 2 bulan terakhir ini. Kepala, punggung, wajah dan anggota tubuh lainnya sering menjadi sasaran amukan si majikan, hal itu tampak jelas di beberapa tubuhnya bekas luka dan siraman air panas.

Kejadian ini baru diketahui masyarakat kemaren tanggal 30 Desember 2017 pukul 20.00 WIB. Menurut pengakuan korban, saat itu dirinya dipukul pakai gayung berulang-ulang di bagian punggung sehingga mengakibatkan lebam setelah sebelumnya dipukul pakai botol di belakang kepala.

Polisi yang mendapat laporan dari masyarakat segera menuju TKP dan mengeluarkan korban dari dalam rumah, selanjutnya diantar ke Rumah Sakit Umum Daerah Kampar.

Korban menjalani perawatan intensif di ruangan Ali Bin Abi Tholib 1 Lantai III RSUD Kampar. Ika terbaring lemah dengan hampir sekujur tubuh mengalami luka-luka dan lebam.

"Saya 2 bulan terakhir ini selalu di pukul oleh majikan saya. Alasan nya kata majikan karna saya sering terlambat dalam bekerja," ungkap Ika.

Sehari setelah kejadian, orang tua Ika yang bernama Sukimin warga Sei Maki Kuok membuat laporan ke Polres Kampar dengan nomor surat LP/301/XII/2017/RIAU/RES KAMPAR. Namun pelaku sampai saat ini belum diamankan pihak kepolisian.

Pantauan di kediaman pelaku, bahwa sejak peristiwa ini terungkap, pelaku tak lagi terlihat di rumahnya, hal ini diketahui dari lampu teras rumahnya yang selalu hidup.

Pelaku merupakan seorang dokter, suaminya juga dokter di RSUD Kampar di Bangkinang. Hingga berita ini dimuat, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian. Demikian pula oknum dokter SA yang diduga sebagai pelaku juga belum bisa ditemui. (*)

Listrik Indonesia

#Kampar

Index

Berita Lainnya

Index