PEKANBARU (RIAUSKY.COM) - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) secara resmi telah membuka pendaftaran Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) pada Pemilu Legislatif (Pileg) 2019 mendatang, tim indopendetn pun dibentuk dalam melakukan seleksi.
Ketua DPW PSI Riau Infa Wilindaya Jumat (23/2/2018) kemarin menjelaskan, setelah diumumkan lulus-sebagai partai politik (parpol) peserta Pemilu 2019 mendatang, Pendaftaran gelombang pertama Bacaleg ini akan dibuka hingga 31 Maret 2018.
"Setelah dinyatakan lolos sebagai peserta pemilu, kita langsung bergerak cepat salah satunya membuka pendaftaran bakal caleg hingga 31 Maret nantinya. Pengumuman pendaftaran persyaratan Bacaleg ini dilakukan serentak oleh PSI seluruh Indonesia," kata Infa Wilindaya didamping beberapa ketua DPD PSI kabupaten/kota di Kantor DPW PSI Riau.
Infa menjelaskan, DPW PSI Riau, juga telah menunjuk tim independen yang akan menilai dan menseleksi bacaleg di tingkat provinsi. Tim independen ini terdiri dari akademisi, aktivis anti korupsi, aktivis perempuan dan anak serta dari DPW PSI sendiri.Tim seleski penjaringan bacaleg ini akan dimulai tanggal 14 dan 15 April mendatang.
"Kalau akademisi ada bang Mexsasai Indra, antivis anti korupsi ada bang Usman yang juga koordinator Fitra Riau dan kak Herlia Santi dari aktivis perempuan serta DPW PSI. Mereka akan bekerja secara profesional, objektif dan transparan tanpa ada intervensi dari pihak manapun,"jela Dia.
Saat ini, kata Infa, masyarakat umum sudah bisa mendaftar ke DPW PSI yang beralamat di Jalan Bintara. PSI yang merupakan partai kawula muda ini akan mencari orang orang baik, bebas dari kasus korupsi. Sebab, kedua syarat ini sangat dibutuhkan bangsa ini.
Ketika ditanya target PSI di Pileg nantinya, Dosen Universitas Muhammadiyah Riau ini menjawab dengan semangat, ya harus optimis mencapai dua digit. Angka tersebut setara dengan target nasional yang diinginkan pengurus pusat PSI.
"Kami di Riau juga menarget peroleh suara dua digit, ya minimal 11 persen. Sama DPP PSI juga dua digit. Seperti nomor urut partai ini. Hasil berbagai survey elektabilitas PSI berada dilevel 2,1 persen. Kita belum bergerak saja sudah 2,1 persen, apalagi kalau sudah bergerak maksimal," kata Infa. (R04/Mcr)
Listrik Indonesia
