Mengkhawatirkan, Rohil Urutan Keempat Jumlah ODHA Terbanyak di Riau

Mengkhawatirkan, Rohil Urutan Keempat Jumlah ODHA Terbanyak di Riau
Sosialisasi Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS yang diselenggarakan di Aula Lantai IV Kantor Bupati Rohil, Kamis (28/9/2017) kemarin

BAGANSIAPIAPI (RIAUSKY.COM)- Kabupaten Rokan Hilir  saat ini berada pada posisi keempat di Provinsi Riau mengidap penyakit menular atau HIV/AIDS.

Hal itu terungkap saat Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Rohil menggelar acara Sosialisasi Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS yang diselenggarakan di Aula Lantai IV Kantor Bupati Rohil, Kamis (28/9/2017) kemarin.

Pelaksana tugas (Plt) Asisten Administrasi Umum Setdakab Rohil, Muzakkar mengungkapkan, berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Diskes) Jumlah orang dengan HIV/AIDS (ODHA) di Rohil  sebanyak 120 orang, tapi yang terindikasi AIDS itu 80 orang," ungkap Muzakkar.

Ia mengaku sangat prihatin dengan jumlah ODHA di Rohil, apalagi kasus tersebut Rohil berada di urutan ke empat di Provinsi Riau.

"Pemkab Rohil tetap komit untuk mengatasi permasalahan HIV/AIDS meskipun kondisi keuangan daerah dalam keadaan minim. Kita tetap memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat supaya berkehidupan yang sehat," Tegas Muzakkar.

Dia berharap kedepan upaya dari para sukarelawan, khususnya para petugas pendamping kesehatan. Sebab petugas tahu keberadaan ODHA, mereka bisa melakukan pemantauan untuk menjaga kualitas hidup ODHA," katanya.

Selain itu, lanjutnya kedepan juga perlu dibentuk tim terpadu dibawah pimpinan Satpol PP yang nantinya untuk melakukan penertiban, baik di hotel, salon, warung remang-remang dan tempat hiburan lainnya. "Untuk membentuk tim terpadu ini kita akan lapor dulu ke Pak Bupati," ujarnya.

Sementara itu, Pengelola Program Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Rohil, Isliyanto, M.Pd.I mengatakan, semua instansi terkait diundang dalam kegiatan ini untuk memberikan kebijakan maupun program-program dalam rangka pencegahan HIV/AIDS.

"Hasil dari pertemuan ini akan disampaikan ke masyarakat, misal di Kementerian Agama melalui penyuluhan agama, kemudian di Dinas Sosial mungkin ada kegiatan berupa bantuan dan sebagainya. Untuk Dinas Kesehatan mungkin ada program-program yang mereka lakukan seperti pengobatan, pemeriksaan dan lainnya, semua itu dilakukan agar nanti HIV/AIDS di Rohil berkurang," jelasnya.

Nina Elvita selaku pemateri dari Dinas Kesehatan Rohil menjelaskan, pengendalian HIV/AIDS tidak hanya menjadi tanggungjawab Dinas Kesehatan semata, melainkan semua sektor terkait.

"Jadi dalam hal ini semua instansi terkait dilibatkan, ada dari Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Pemberdayaan Masyarakat, TNI, Kementerian Agama semuanya itu terkait," katanya.

Menurut Nina, untuk menekan angka HIV/AIDS pemerintah daerah menyiapkan strategi dan rencana penanggulanganya melalui 3 zero.

"Berarti harus nol infeksi baru, kasus infeksi baru itu sekarang belum ada dan jangan sampai ada. Kemudian nol kematian karena AIDS, jadi kita upayakan yang AIDS ini juga bisa dipertahankan kesehatan tubuhnya. Selanjutnya kita harapkan juga tidak ada diskriminasi melalui pencegahan HIV," ujar Nina.

Dia berharap dengan adanya pertemuan ini agar bersama-sama mengambil langkah-langkah kedepan bagaimana persoalan ini menjadi tanggung jawab bersama,” Tandasnya.(CE5/nto)

Listrik Indonesia

#Rokan Hilir Bagansiapiapi

Index

Berita Lainnya

Index